Definisi Matriks Matematika dan Jenis-jenis Matriks
Pertama-tama mari kita lihat definisi matriks menurut wikipedia:
"Dalam matematika, matriks adalah kumpulan bilangan, simbol, atau ekspresi, berbentuk persegi panjang yang disusun menurut baris dan kolom. Bilangan-bilangan yang terdapat di suatu matriks disebut dengan elemen atau anggota matriks."
Selanjutnya, secara umum matriks dapat diartikan sebagai sebuah
susunan atau kumpulan dari beberapa bilangan yang disusun berdasarkan kepada
baris dan kolom yang bentuknya persegi panjang. Matriks memiliki ciri khas
khusus dimana biasanya bilangan yang menjadi elemen dari sebuah matriks disusun
dengan diapit oleh tanda kurung siku [] namun terkadang ada juga elemen matriks
yang diapit oleh tanda kurung biasa ().
Ukuran dari sebuah matriks disebut dengan ordo yang menjelaskan jumlah
dari kolom dan baris yang ada di dalam matriks tersebut.
Ukuran dari sebuah matriks dapat di simbolkan dengan rumus berikut
ini:
Amxn
A = Nama Matriks
m = jumlah baris
n = jumlah kolom
mxn = ordo matriks
Contoh:
Jangan sampai terbalik dalam membaca ordo matriks, ingatlah bahwa ordo
matriks adalah banyaknya baris dikali dengan banyaknya kolom.
Diagonal utama dan diagonal sekunder pada matriks
Di dalam materi mengenai matriks juga dikenal istilah diagonal. Ada dua
jenis diagonal di dalam matriks yaitu diagonal utama dan diagonal sekunder. Diagonal
utama merupakan garis miring yang ditarik dari sisi kiri atas matriks menuju
sisi kanan bawah matriks. Sementara diagonal sekunder adalah kebalikannya. Seperti
bisa dilihat pada gambar berikut:
Jenis-Jenis Matriks Berdasarkan Banyaknya Baris dan Kolom
Matriks Persegi
Merupakan matriks yang memiliki jumlah baris dan kolom yang sama,
misalnya 4x4, 2x2, atau 5x5. Sehingga ordonya dilambangkan n x n.
Matriks Baris
Adalah matriks yang hanya memiliki satu buah baris namun memiliki
beberapa kolom. Matriks ini ordonya adalah 1
x n dimana n harus lebih besar dari
1. Contohnya 1 x 2, 1 x 4, 1 x 6, dsb.
Matriks kolom
Merupakan kebalikan dari matriks baris. Hanya terdiri dari satu kolom
namun memiliki beberapa baris. Ordo dari matriks ini adalah n x 1 dimana n harus lebih besar dari 1. Contohnya adalah 2 x 1, 3 x 1, 5 x 1,
dsb.
Matriks Mendatar
Adalah matriks yang memiliki jumlah kolom yang lebih banyak
dibandingkan jumlah barisnya. Contohnya adalah 3 x 5, 4 x 6, dsb.
Matriks Tegak
Merupakan kebalikan dari matriks mendatar dimana jumlah barisnya lebih
banyak dibandingkan jumlah kolomnya. Contohnya adalah 6 x 3, 4 x 2, 8 x 5, dsb.
Jenis Matriks Berdasarkan pada Pola Elemennya
Matriks Nol
Merupakan matriks dengan ordo m x n dimana seluruh elemennya memiliki
nilai nol.
Matriks Diagonal
Merupakan matriks persegi yang elemennya bernilai nol kecuali pada
diagonal utamanya.
Matriks Identitas
Adalah matriks yang diagonal utamanya di isi dengan elemen bernilai 1
sementara elemen yang lain nilainya adalah nol.
Matriks Segitiga Atas
Adalah matriks yang keseluruhan nilai dibawah diagonal utamanya adalah
nol.
Matriks Segitiga Bawah
Merupakan kebalikan dari matriks segitiga atas dimana seluruh elemen
yang ada di atas diagonal utamanya bernilai nol.
Matriks Simetris
Merupakan sebuah matriks dimana elemen yang ada di atas dan dibawah
doagonal utamanya memiliki susunan nilai yang sama.
Matriks Skalar
Adalah matriks yang memiliki elemen diagonal utama bernilai sama
sementara elemen yang lain nilainya adalah nol.
CONTOH SOAL
Soal No. 1Dua buah matriks A dan B masing-masing berturut-turut sebagai berikut:
Tentukan A − B
Pembahasan
Operasi pengurangan matriks:
Soal No. 2
Dari dua buah matriks yang diberikan di bawah ini,
Tentukan 2A + B
Pembahasan
Mengalikan matriks dengan sebuah bilangan kemudian dilanjutkan dengan penjumlahan:
Soal No. 3
Matriks P dan matriks Q sebagai berikut
Tentukan matriks PQ
Pembahasan
Perkalian dua buah matriks
Soal No. 4
Tentukan nilai a + b + x + y dari matriks-matriks berikut ini
Diketahui bahwa P = Q
Pembahasan
Kesamaan dua buah matriks, terlihat bahwa
3a = 9 → a = 3
2b = 10 → b = 5
2x = 12 → x = 6
y = 6
y = 2
Sehingga:
a + b + x + y = 3 + 5 + 6 + 2 = 16
Soal No. 5
Tentukan determinan dari matriks A berikut ini
Pembahasan
Menentukan determinan matriks ordo 2 x 2
det A = |A| = ad − bc = (5)(2) − (1)(−3) = 10 + 3 = 13
Soal No. 6
Diberikan sebuah matriks
Tentukan invers dari matriks P
Pembahasan
Invers matriks 2 x 2
Soal No. 7
Tentukan tranpose dari matriks A berikut ini
Pembahasan
Transpose sebuah matriks diperoleh dengan mengubah posisi baris menjadi kolom seperti contoh berikut:
Soal No. 8
Diketahui persamaan matriks |
A. − 7
B. − 5
C. 1
D. 3
E. 7
Pembahasan
Jumlahkan dua matriks pada ruas kiri, sementara kalikan dua matriks pada ruas kanan, terakhir gunakan kesamaan antara dua buah matriks untuk mendapatkan nilai yang diminta.
2 + a = −3
a = − 5
4 + b = 1
b = − 3
d − 1 = 4
d = 5
c − 3 = 3
c = 6
Sehingga
a + b + c + d = −5 − 3 + 6 + 5 = 3
Soal No. 9
Diketahui matriks
Apabila B − A = Ct = transpos matriks C, maka nilai x .y =....
A. 10
B. 15
C. 20
D. 25
E. 30
(UN 2007)
Pembahasan
Transpos C diperoleh dengan mengubah posisi baris ke kolom, B − A adalah pengurangan matriks B oleh A
Akhirnya, dari kesamaan dua matriks:
y − 4 = 1
y = 5
x + y − 2 = 7
x + 5 − 2 = 7
x + 3 = 7
x = 4
x . y = (4)(5) = 20
Soal No. 10
Jika |
A. − 15/4
B. − 9/4
C. 9/4
D. 15/4
E. 21/4
(Soal UMPTN Tahun 2000)
Pembahasan
Masih tentang kesamaan dua buah matriks ditambah tentang materi bentuk pangkat, mulai dari persamaan yang lebih mudah dulu:
3x − 2 = 7
3x = 7 + 2
3x = 9
x = 3
4x + 2y = 8
22(x + 2y) = 23
22x + 4y = 23
2x + 4y = 3
2(3) + 4y = 3
4y = 3 − 6
4y = − 3
y = − 3/4
Sehingga:
x + y = 3 + (− 3/4) = 2 1/4 = 9/4
Soal No. 11
Invers dari matriks A adalah A−1.
Jika |
Pembahasan
Invers matriks dan tranpos sebuah matriks.
Misalkan:
Sehingga:
Soal No. 12
Tentukan nilai x agar matrik |
Pembahasan
Matriks yang tidak memiliki invers, disebut matriks singular. Determinan dari matriks singular sama dengan nol.
det P = ad − bc = 0
(2)(x) − (3)(5) = 0
2x − 15 = 0
2x = 15
x = 15/2
Soal No. 13
Diketahui matriks | , | dan |
Jika A = B, maka a + b + c =....
A. − 7
B. − 5
C. − 1
D. 5
E. 7
(UN Matematika Tahun 2010 P37 Matriks)
Pembahasan
Kesamaan dua matriks:
4a = 12
a = 3
3a = − 3b
−3a = − 3b
−3(3) = − 3b
−9 = − 3b
b = 3
3c = b
3c = 3
c = 1
a + b + c = 3 + ( 3) + ( 1) = 7
Soal No. 14
Diketahui matriks |
memenuhi AX = B, tentukan matriks X
Pembahasan
Jika AX = B, maka untuk mencari X adalah
X = A−1 B
Cari invers matriks A terlebih dahulu, setelah ketemu kalikan dengan matriks B
Catatan:
AX = B maka X = A−1 B XA = B maka X = B A−1 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar